Minggu, 06 Februari 2011

ketika logika mengalahkan cinta

ketika logika mengalahkan cinta...

semua perasaan terasa samar,,
tak dapat aku rasakan tatapan dari kedua bola matamu
tak dapat lagi aku rasakan ketika kau memanggilku "dhe"
dari bibir mu itu...
tak dapat lagi ku rasakan manisnya rasa ketika aku bertemu denganmu

semua terasa hampa,,
semua terasa biasa dan datar
semua terasa tak berarti apa-apa

karena logika ku lebih kuat dari cintaku,,

aku selalu bertanya di dalam hati
apakah engkau tau apa yang aku rasakan?
walaupun aku tak mengatakannya padamu?!
apakah kau merasakan apa yang aku rasakan??
walaupun tak satu kalimatpun aku ungkapkan rasaku?

apakah engkau memiliki perasaan yang sama terhadapku?
apakah engkau bisa memilih aku??
dan pertanyaan yang paling penting dan berpengaruh di dalam hati ini adalah..
apakah kita bisa bersama di dalam satu kata "Cinta"?
sebuah kata "Cinta" yang mampu menciptakan jutaan kata
sebuah kata "Cinta" yang mampu membuat ribuan syair
sebuah kata "Cinta" yang mampu merubah kasta menjadi rasa
sebuah kata "Cinta" yang mempu menciptakan jutaan kalimat yang mampu mengartikan kata "Cinta"

sebagian orang berkata dan berpendapat
cinta itu tak harus memiliki...
tapi buat ku saat ini, kalimat itu terdengar begitu naif
apalah arti cinta bila tak saling memiliki
apalah arti cinta jika tidak dapat bersatu dalam ikatan cinta
apalah arti cinta jika semua tak bisa dilakukan segala hal atas dasar nama "cinta"

aku tak pandai berkata cinta
aku tak mudah mengatakan cinta
tetapi semua terlihat mudah ketika aku menatapmu
semua terlihat mudah ketika aku bertemu denganmu
bukan mudah untuk di katakan dan di ungkapkan
bukan mudah untuk tuangkan di dalam sebuah goresan kecil di secarik kertas

tetapi semua begitu mudah di rasakan
merasakan manisnya cinta
merasakan pahitnya kesedihan
merasakan hambarnya rasa sakit ketika semua tak bisa bersatu

1 komentar:

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar